PRODUSEN makanan dan minuman Indonesia disarankan untuk lebih banyak menjual produk pangan sehat ke pasaran. Di masa depan, produk pangan sehat akan menjadi tren di negeri ini, seiring dengan semakin sadarnya masyarakat dengan gaya hidup sehat.
“Konsumen semakin sadar untuk mengonsumsi makanan sehat. Di Eropa dan Amerika, produk pangan sehat lebih laku ketimbang produk jajanan konvensional,“ ujar Managing Director Innovation and Product Development TNS Asia Pacific Ray Crook, di Jakarta, akhir pekan lalu.
Dia mencontohkan saat ini semakin banyak produsen mengeluarkan produk makanan/minuman alternatif bebas gula, selain mereka tetap menjajakan produk konvensional. Dia mencontohkan minuman berkarbonasi seperti telah lama merintis hal itu.
Dengan mengeluarkan produk pangan tersebut, niscaya produsen dapat mem perluas pasar. Pasalnya, orang yang takut obesitas bakal memilih produk bebas gula.
Contoh inovasi lain yang dilakukan produsen ialah menambahkan kandungan gizi tambahan pada produknya dan menggunakan bahan baku alami.
Hal senada juga disampaikan Executive Director TNS Indonesia Mahesh Kumar Agarwal. Menurut dia, berdasarkan survei terhadap 4.375 konsumen di 25 kota, antara lain Jakarta, Surabaya, Medan, Semarang, Palembang, dan Makassar, diketahui keinginan konsumen akan produk makanan dan minuman.
Dari survei itu, diketahui, kebutuhan konsumen yang membeli produk makanan selain untuk memanjakan diri, perubahan selera, dorongan sosial, keterikatan waktu, juga kesehatan.
Menurutnya produk makanan di Indonesia lebih bersifat memanjakan diri ketimbang minuman. (Tlc/H-1). Media Indonesia, 2 Februari 2015, Halaman 10
Tidak ada komentar:
Posting Komentar